Stasiun Wonokromo (WO) adalah sebuah stasiun kereta api yang terletak di Jalan Stasiun Wonokromo No. 1, Jagir, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur dan berada di bawah naungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 m ini berada di bagian selatan Surabaya, dan menjadi gerbang masuknya kereta api dari arah selatan (Malang/Banyuwangi Baru) dan barat daya
(Madiun) menuju Surabaya. Stasiun Wonokromo mempunyai 3 lonceng di sekitar ruang PPKA. Bunyi dari lonceng yang paling utara digunakan sebagai tanda KA diberangkatan dari atau ke Stasiun Gubeng, bunyi dari lonceng yang di tengah digunakan sebagai tanda KA diberangkatkan dari atau ke Stasiun Sepanjang, dan bunyi dari lonceng yang paling selatan digunakan sebagai tanda KA diberangkatkan dari atau ke Stasiun Waru.
Stasiun Wonokromo kini hanya memiliki 4 jalur dari semula berupa 7 jalur, yang kemudian berkurang menjadi 5 jalur dan akhirnya berkurang menjadi 4 jalur. Jalur 1 biasanya digunakan untuk pemberangkatan KA ekonomi ke arah barat daya (Madiun) dan sebagai jalur berjalan langsung untuk KA yang tidak berhenti di Stasiun Wonokromo dari arah utara, jalur 2 dan 3 digunakan untuk pemberangkatan KA ke arah selatan (Sidoarjo) dan kedatangan KA baik dari arah selatan maupun barat daya dan jalur 4 hanya digunakan sebagai tempat parkir kereta perawatan rel (MTT, PBR, SSP, KSP).
( source, id.wikipedia.org )
(Madiun) menuju Surabaya. Stasiun Wonokromo mempunyai 3 lonceng di sekitar ruang PPKA. Bunyi dari lonceng yang paling utara digunakan sebagai tanda KA diberangkatan dari atau ke Stasiun Gubeng, bunyi dari lonceng yang di tengah digunakan sebagai tanda KA diberangkatkan dari atau ke Stasiun Sepanjang, dan bunyi dari lonceng yang paling selatan digunakan sebagai tanda KA diberangkatkan dari atau ke Stasiun Waru.
Stasiun Wonokromo kini hanya memiliki 4 jalur dari semula berupa 7 jalur, yang kemudian berkurang menjadi 5 jalur dan akhirnya berkurang menjadi 4 jalur. Jalur 1 biasanya digunakan untuk pemberangkatan KA ekonomi ke arah barat daya (Madiun) dan sebagai jalur berjalan langsung untuk KA yang tidak berhenti di Stasiun Wonokromo dari arah utara, jalur 2 dan 3 digunakan untuk pemberangkatan KA ke arah selatan (Sidoarjo) dan kedatangan KA baik dari arah selatan maupun barat daya dan jalur 4 hanya digunakan sebagai tempat parkir kereta perawatan rel (MTT, PBR, SSP, KSP).
( source, id.wikipedia.org )