Stasiun Purwosari (PWS) merupakan stasiun kereta api yang
terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 502, Purwosari, Lawiyan, Surakarta . Stasiun yang terletak pada
ketinggian +98 m ini berada di Daerah Operasi VI Yogyakarta .
Stasiun Purwosari dibangun pada tahun 1875, dan merupakan
stasiun tertua di Surakarta .
Pembangunannya ditangani oleh NISM. Stasiun Purwosari berada di wilayah
Mangkunegaran.
Stasiun Purwosari merupakan stasiun percabangan jalur kereta
api, antara arah Surabaya
dengan Wonogiri. Jalur yang menuju Surabaya
termasuk kelas utama, sedangkan yang ke Wonogiri termasuk kelas sekunder.
Sampai Stasiun Sangkrah, jalur ini termasuk unik karena menjadi satu-satunya
jalur kereta api di Indonesia
yang berjejer berdampingan dengan jalan raya. Dahulu sepanjang jalur
Purwosari-Sangkrah terdapat 8 buah halte, yakni Pesanggrahan, Ngadisuran,
Bando, Ngapeman, Pasarpon, Cayudan, Kauman dan Lojiwetan. Halte-halte tersebut
sekarang sudah tidak ada lagi.
Stasiun Purwosari memiliki 9 jalur kereta api, di mana 4
buah sebagai jalur utama, 3 untuk stabling gerbong barang, dan 2 jalur menuju
ke dipo lokomotif dan gudang semen. Dari Stasiun Purwosari juga dahulu terdapat
jalur percabangan yang menuju Boyolali melalui Kartasura, yang kini sudah tidak
ada lagi. Jalur ini juga mempunyai cabang di Tegalsari menuju Colomadu. Sampai
sekarang, beberapa bagian dari sisa-sisa jalur tersebut masih dapat disaksikan.
Dahulu Stasiun Purwosari merupakan dipo lokomotif, jejak
peninggalan sebagai dipo lokomotif masih terdapat menara air di sisi utara
stasiun. Saat ini stasiun ini masih berfungsi sebagai dipo, namun bukan dipo
lokomotif melainkan dipo alat mekanik. Bongkar muat semen juga dilakukan di
Stasiun Purwosari.
Sumber, Wikipedia